Selasa, 20 Desember 2011

Membeli Seserahan

Salam

Sekedar berbagai kalau ada yang mau membeli seserahan. Seserahan adalah barang-barang yang diberikan  pihak suami kepada calon istrinya. Biasanya diserahkan pada waktu lamaran atau bisa juga pada waktu akad nikah. Filosofi seserahan adalah, bahwa nantinya setelah menikah si suami memiliki kewajiban untuk menafkahi istrinya. Oleh karena itu isi seserahan bisa bermacam-macam, mulai dari beras hingga dalaman baju! Seserahan adalah simbol dari sebuah pertanggung jawaban suami terhadap istri yang diformalkan  dalam sebuah prosesi adat yang super njlimet.

Apa saja isi seserahan? Silahkan cek wedding blog lain, aku hanya memberi tips internal.

Biasanya pembelian seserahan dilakukan oleh ibu atau pihak keluarga laki-laki, tapi sekarang ini pihak perempuan yang memilih sendiri seserahannya. Dipilih sendiri, dibayari calon suami, dipakai sendiri. Asik sekali!!!! tapi tunggu dulu, tidak seasik itu kawan, percayalah, aku mengalaminya!!! Setiap belanja selalu diakhiri acara sensitif dan lain-lain.

"Bantu hamba memilih seserahan ya Tuhan".
Doa seperti ini memalukan, tapi memang diperlukan
Jadi, aku memberi tips, seperti kataku tadi, tips internal agar kalian tidak kaget.
  1. Putari seluruh mall, pasar, dan toko. Bandingkan harga,pilih yang terbaik.
  2. Jangan membeli barang yang sedang In Style. Fashion cepat sekali berubah, honey. Bulan ini aku beli baju model animal print, tapi saat seserahan harus diserahkan, animal print sudah digantikan kain tie dye ala-ala Dian Pelangi gitu. Jadi, belilah sesuatu yang lebih clasic, abadi. Bisa dipakai di musim apapun. 
  3. Peralatan mandi juga termasuk seserahan. Tapi tolong jangan beli sabun untuk kulit gatelan yang beraroma menyengat, meskipun setiap hari kalian pakai itu. Karena peralatan mandi juga ikut dihias, tamu-tamu akan membatin kalau tubuh calon pengantin penuh dengan panu kadas kurap. Sekali ini saja, belilah yang pantas untuk dipajang. Aku rekomendasikan produk The Body Shop. Prestis kawan! #promosi
  4. Kalian dari kalangan akademisi? Dari pada membawa kambing untuk dijadikan seserahan, lobi calon suami untuk mengganti seekor kambing dengan MC.BOOK.
  5. Membeli Baju tidur yang transparan dan super mini, perhatikan bentuk tubuh kalian. Jangan sampai calon suami jadi pingsan di malam pertama, melihat perpaduan tidak masuk akal badan dengan bulu-bulu seksi+baju tidur motif leopard. Nanti dia berpikir jangan-jangan sudah salah menikahi seekor singa dari kebun binatang. Atau malah kesenengan karena istrinya mendadak menjadi personel Trio Macan.
  6. "Pilih sesuai fungsinya,
    Tuan Putri, jangan yang mahal"
  7. Ini yang sering jadi pertengkaran: perempuan suka barang mahal VS laki-laki yang mengedapankan prinsip ekonomi praktis alias pengiritan. Biacarakan ini baik-baik.
Misal:
Tuan Putri: Kain rayon sutra tadi bagus ya mas (kain rayon sutra seharga lima ratus ribu/ dua meter)
Mr. MM: It’s five hundred thousands rupias, honey. Beli kain katun seperti ini bisa dapat banyak dan lebih enak dipakai (sambil memegang kain katun jepang dengan motif seperti seprai)
Tuan Putri: kalau gitu mari cari ditempat lain. Siapa tau ada yang yang lebih murah dengan bentuk yang sama
Mr. MM: &^&^%&^%$%$##$@

  1. Sebisa mungkin jangan belanja sama calon suami. Laki-laki suka berpikir praktis, mereka pikir dengan datang cukup sekali ke satu mall bisa mendapatkan seluruh isi seserahan dengan harga miring. Tidak seperti itu laki-laki, kami harus benar-benar memastikan barang yang kami beli ‘sempurna’ secara keseluruhan. Membawa laki-laki belanja akan membuat kesetresan calon pengantin perempuan semakin meningkat.
  2. Kalau terpaksa harus belanja sama calon suami, sebaiknya kalian sudah siap memilih barang-barang sebelumnya. Begini misalnya, sehari sebelumnya putari dulu seluruh mall, besoknya ajak calon suami membayar apa yang jadi incaranmu.
  3. Masih terpaksa jalan sama calon suami juga? Kemana teman-teman perempuan kalian? Ok ok, just kidding. Alokasikan waktu dengan baik, misalnya: belanja-makan-belanja-nonton. Harus diakhiri dengan sesuatu yang asik. Paham kan?
You wanna this??
Baiklah dear, itu saja yang bisa aku bagi. Semoga bermanfaat. 

Sabtu, 10 Desember 2011

Penyakit "Lupa Berat" (tapi masih ingat orang ngutang)

Alhamdulillah

Good news!! Nunun Nurbaeti Darojatun akhirnya ditangkap setelah buron entah berapa lama. Suaminya, Darojatun adalah mantang waka polri, pernah mencalonkan diri jadi calon gubernur DKI Jakarta. Nunun sendiri  adalah sosialita yang namanya sering disebut-sebut oleh para tersangka kasus BLBI. Tapi sekalipun Nunun ini tak pernah hadir dalam persidangan, alasannya? Menderita ‘penyakit lupa berat’. Ahay!! Alasan yang sangat “masuk akal”, nyonya. Sayangnya penyakit seperti itu tidak pernah ada, beberapa dokter memastikan dengan mempertaruhkan kariernya sebagai dokter. Penderita amnesia tidak bisa jalan-jalan sendiri ke Bangkok.

Masalahnya adalah, aku ingin sekali terkena penyakit lupa berat. Lupa berat akan semua tugas yang harus ku selesaikan, lupa berat akan kuliahku, lupa berat kalau aku sudah hampir menjadi a bride to be dan masih berumur 17 tahun.

Ini sama dengan lari dari masalah

Tapi, sepintar-pintarnya orang berlari dari masalahnya atau mengabaikan kewajibannya, pasti dia akan kembali dengan kondisi jiwa yang mungkin lebih siap tapi bisa juga lebih parah. Untuk seumuranku, masalah bukan lagi menjadi hal seru-seruan seperti waktu SMA, menangis lalu beres. Masalah harus dihadapi, seberapa beratnya masalah itu.

Begitu masalah selesai, plong, 
Congratulation, karena akhirnya kita bisa mencapai kualitas hidup yang lebih baik. 

mana bisa kena penyakit "Lupa Berat" kalau tumpukan ini masih ada di meja

Insyallah...

Ngomong-ngomong, Selamat untuk KPK. Semoga penangkapan Nunun ini tidak 'diatur dari sononya' demi kepentingan pihak-pihak tertentu.


Jumat, 09 Desember 2011

Ramuan Alami buat Jerawat

Salam



I've got acnes, sometime in my cheeks, sometime in nose, and most in chin. All of them is sucks!! Aku pernah juga ke beberapa salon populer di Jogja. Larissa, Natasha, salon biasa?? Yes, I did. Oh my God, I did!!! but yeah, hasilnya so-so lah ya...

Sampai pada akhirnya aku membuat pernyataan bahwa: Semua kosmetik (baik dari salon ataupun yang dijual di pasaran) pada dasarnya membuat ketergantungan. 

Analisisnya begini deh, kalau kita terbiasa mandi dengan menggunakan sabun, lalu tiba-tiba tidak menggunakan sabun? apa yang terjadi pada badan? gatal-gatal, kering, kusam, dan merasa kotor. Begitu juga dengan berbagai macam cream yang sedang kalian pakai, kawan.

So, I give You tips buat mengurangi jerawat kalian.
  1. Lihat gambar diatas kan? Benar sekali kawan, Jeruk nipis, Tomat, dan Madu adalah obat paling mujarab. tanpa ada resiko wajah menjadi kering atau apa. Masing masing memilikin kandungan anti bakterial, cek di Mr. google untuk keterangan lebih lanjut.
  2. Bagaimana mengolahnya? Oke, perhatikan ini, ini untuk jerawat parah lho yaaa:
  • Madu dipanaskan, lalu oleskan di wajah SETIAP HARI. Tunggu 30 menit dan bilas. Bisa juga,
  • Jeruk Nipis peras airnya dicampur madu. masing-masing satu sendok teh. Oleskan di wajahmu MASIH TIAP HARI, tunggu 30 menit lalu bilas. Perhatikan juga ramuan selanjutnya ladies,
  • Tomat potong empat bagian diparut, campur madu lagi yuuuukkk. Olesin di wajah TIAP HARI JUGA. Tunggu 30 menit lalu bilas. Ini cepet banget ngempesin jerawat, komedo kecil-kecil di hidung juga hilang kawan...
  • Setelah wajah kalian bersih dari jerawat: Lakukan ini tiap hari: Madu+Jeruk Nipis+ Tomat. Campur semua jadi satu jeng, boleh dilakukan DUA/TIGA HARI Sekali. Dan lihatlah, kulit wajah kalian akan flawless. Atau stidaknya lumayan lah daripada harus maha-mahal ke salon.
Untuk pemakaian pertama kali, kulitmu akan terasa seperti dijepret pakai karet gelang. Perih. Tak apa, tenang saja, itu artinya mulai bekerja, bukankah beauty is pain?? huuuhhhh. Kecuali kalau yang kamu rasakan adalah GATAL, stop, hentikan pemakaian segera, karena itu artinya ramuan ini tak manjur buatmu.


Sebagai tambahan, perbanyak minum air putih, banyak olah raga (atau setidaknya bersih-bersih kamar sampai keringatmu keluar), jangan makan pedas (ini pengaruh banget), dan perbanyak serat, Akan sangat membantu menyembuhkan jerawatmu.

Berapa lama terlihat hasilnya? SATU BULAN!! Dan itupun harus dengan pemakaian sangat rutin. sound so borred?? Yeah begitulah. Tapi menurutku ramuan tadi 20 kali lipat lebih ampuh daripada harus bolak-balik facial sebulan dua kali, sangat menyakitkan dan menghabiskan uang.

Sekali lagi, apapun yang kalian pakai akan menyebabkan ketergantungan. Begitu pula yang aku rasakan dari tips ini. Kadang seminggu kalau tak pakai masker sama sekali, maka tanda-tanda tumbuhnya jerawat sudah terasa, kalau ini terjadi, segera mulai lagi perawatan rutin di atas. 

Apakah sekarang si pemilik blog ini sudah flawless mukanya?? Ok, ini pertanyaan yang menyakitkan, karena aku akan menjawab beberapa waktu yang lalu flawless, masalahnya sekarang sedang... #sambil nyengir. Tapi aku rasa aku sedang stres jadi ya tumbuh lagi #alasan paling masuk akal :p

Ok, kawan... Aku sudah mencoba dan berhasil.... Semoga sukses, trust me, it works!!!

Kamis, 08 Desember 2011

December

Salam

Welcome December, I know I know, it’s to late to say welcome. Pardon me. Start by now, maybe I’ll post about Us, I mean about our love journal, I mean YES about me and Mr. MM (gantinya Headstone) . Sounds so borred eh? Hhh, I have no choice. Becouse I want to write everything in my last month as a single lady. What does it mean? YEAYYYY, I got proposal from my Mr. MM!!!! Ahak!! Ok fine, this is headline news for  this month. 

Anyhooo, My english is really bad, but I’ll try to make it good. Wish it’s gonna be better if I write in english, as my teacher said ‘practice everyday’. So, sometimes I use bahasa, and sometime in english. Critics? Please welcome.

Sabtu, 12 November 2011

Fitting


So, it was me and Mr. Headstone. We spend our week end to looking for "jas". "Jas?" 
Don't ask me for what, xixixixiiiii... 


 While He was fitting his jas, I was photographing my self
(Helloo girl friend, You know what I mean kan)



And, taraaaa.... 
Look like a man, I mean a trully gentleman. 
James Bond, maybe??
(hoooeeekk, You got 'muntah'?? Ooops, Pardon me)


Minggu, 23 Oktober 2011

Bersosialisasi (Jangan Katakan ini pada Taman Barumu)

Bismillah

Hey, apa kabar...
Pernah nggak berada dalam suatu obrolan yang nggak enak banget untuk diterusin?? Aku pernah. Nggak asik ngobrol dan akhirnya hubungan pertemanan pun jadi sangat canggung. Basa-basi total. Saling nggak enak hati, dan percaya deh kesalahan yang kita perbuat pasti akan disebarkan oleh si teman yang diajak ngobrol..

Ini misal saja, bukan kejadian sebenarnya:
Bunga (bukan nama sebenarnya): (dengan nyablaknya bilang) "eh si Difla culun banget ya kalo pakai baju. Norak abis.. Harusnya dia bisa lebih mix and match gitu"

Qonita (minjem namamu ya adekku sayang...): Difla itu sodara kandung aku. Dan asal tau aja, baru-baru ini dia ditawari jadi model freelance nya Karita.

Krik krik krik...
Sesunyi malam...

Please, jangan ngomongin orang sembarangan kalau tak ingin hubungan pertemanan mu hancur lebur.

Nah, itu tadi contoh saja. Aku pernah juga mengalami hal nggak enak di atas. Maka dari itu saudara-saudaraku sekalian, ada beberapa hal yang sangat tidak pantas diucapkan kepada teman baru kita. Bukan cuma teman baru, dengan teman lama yang tidak begitu kenalpun jangan sembarangan bicara.

Oke, let’s go mari kita cari tau, apa saja yang tidak boleh diucapkan.

  1. Umur, Status keluarga,
Yeah, nggak sopan banget tanya umur, tak ada manfaatnya kecuali kalau kita petugas kelurahan atau pegawai administrasi Rumah Sakit. aku pernah berada di situasi ini, dengan rekan kerjaku. Untungnya beliau tidak marah.

Difla: “wah makin seger ya bu badannya, Ibu sudah punya anak berapa to?? “ Tanyaku tanpa perasaan bersalah

Ibu rekan kerja:” oh, saya belum nikah bu. “

Ingin rasanya menampar mulutku sendiri. Dalam hati bersumpah tak akan menanyakan masalah ini lagi pada siapapun, dan berdoa semoga tak disumpain menjadi perawan tua. Maaf ya bu...

Ada beberapa orang yang sangat sensitif ditanya masalah umur dan segala urusan pernikahan.

  1. Agama
Agama juga pantang dibicarakan pada orang baru. Tidak semua orang memakai simbol-simbol keagamaan. Tidak semua wanita Islam memakai jilbab, dan tidak semua orang Budha membawa mahla. Mari kita lihat cotoh peristiwa nggak enak ini:

Teman beragama lain yang tidak tau: “Eh Dif, Heran deh sama orang Islam, katanya harus menutup aurat, masak pakainya rok mini gitu. Aneh ya mereka. Liat aja...”

Difla versi rok mini: krik krik krik, pelaaannn... melirik ke bawah, mengukur rok mini yang dipakai, berharap bisa secara ajaib berubah jadi gamis.

Tidakkk, jangan tanyakan ini. Agama adalah hubungan manusia dengan Tuhan. Jangan ikut campur kecuali kamu menjadi panitia pembagian zakat fitrah.

  1. Pekerjaan
Jangan juga bertanya tentang pekerjaan, apalagi gaji. (Meskipun ehem.. aku diberitahu digit gaji Mr. Headstone sebelum kami jadian. Catat saudara-saudara, aku diberi tau, tidak merengek-rengek ingin tau). Pokoknya jangan tanyakan hal ini. It’s sensitive okay!! Sama sekali tak enak kalau orang lain harus mengatakan pada kita pekerjaannya adalah satpam, meskipun itu bukan masalah.

Ini contoh saja

Cowok : “Semoga aku tak mendapatkan seorang pacar guru sejarah. Guru sejarah sangat membosakan. Yang paling parah, kalau ngomong serasa hujan lokal, air liurnya kemana-mana. Padahal gaji juga cuman seiprit.

Difla (yang sialnya adalah guru sejarah dan kebetulan sudah naksir setengah mati pada si cowok): pilihannya cuman dua: senyum mengasihani diri sendiri atau *PLOK* tampar saja wajahnya.

  1. Penampilan
Kalau kau baru berteman beberapa hari saja, jangan tanyakan hal ini padaku

Teman: “Dif, Jerawatmu ampun mak.. diapain kek biar rada enak dilihat”

Difla: “Heloooo, kau pikir aku tak berusaha nyembuhin jerawat. Tapi rasanya lebih penting menyembuhkan mulutmu dulu, kawan”.  Pengen banget bilang begini, tapi nggak sopan kan

Atau begini
Teman: “eh gigimu pakai begel yah. Warnanya kok pink, agak aneh ya sama kulitmu”

Difla: menutupi amarah dengan senyum kesusahan karena harus menyembunyikan begel. “It’s expensive, friend. Okay??” 

Mau banget kan bilang gitu. Tapi please, JANGAN kalau gak mau dikira sombong.

Oke, apapun tentang penampilan teman yang buruk, simpan dalam hati. Komentar baik atau buruk bisa jadi bumerang buat kita. Dan dikritik begitu rasanya benar-benar menyakitkan kan, jadi jangan lakukan itu.

Ini panduan saja, agar kalian tidak menjadi teman yang jahat, walaupun mungkin kita tidak menyadari akan membuat orang lain sakit hati. Mulutmu harimaumu, ini sepenuhnya benar, maka sobat marilah kendalikan bicara kita. Terutama bicara pada orang yang belum begitu kita kenal. Teman harus dijaga, nggak asik juga kalau hubungan pertemanan jadi nggak enak gara-gara salah ngomong. Oke deh, Selamat bersosialisasi.... cheers!!!

Jumat, 21 Oktober 2011

"Indonesian Cross Gender"


SALAM


Ada yang jalan ke daerah Malioboro kemarin siang?? Kalau ada pasti lihat art perform Indonesian Cross Gender di Nol Kilometer. Di gawangi oleh dedengkotnya penari Indonesia Didik Nini Thowok, acara ini intinya adalah ‘ngamen’ untuk oh entahlah... mungkin korban merapi atau apa. Tapi aku rasa inti sebenarnya bukanlah ‘ngamen’, tapi lebih ke sosialisasi pada warga Jogja agar cross gender lebih bisa diterima dengan verrrrrry welcome di masyarakat.

Tepuk Tangan yang meriah: Didik Nini Thowok

Yeah, Didik Nini thowok adalah penari cross gender. Terkenal dengan kelihaiannya memainkan tariang Dwi Muka, badannya jangan ditanya, selentur plastik meleleh!! He was wonderful and always wonderful. Selain di TV, baru sekali ini aku lihat sendiri dia perform. Sayang sekali dia tidak menari single, lebih ke kolompok cross gendernya. Keseluruhan perform Didik kunilai 100 dari skala 1-100. Ekspresinya benar-benar bisa menghipnotis seluruh panggung, saat akting tari marah, seluruh penonton akan menahan nafasnya, dan begitu dia mulai menari bahkan hanya berdiri semua penonton langsung bertepuk tangan. Aku norak sekali, mondar mandir memfotonya lewat kamera pocketku. Padahal yang lain DSLR dengan lensa bertumpuk-tumpuk.


When dance meet pantomim. Jemek-maestro pantomim. Ekspresinya kuat!!!
Seluruh panggung  dibuat gila!!
Oke oke oke, Cross Gender adalah bahasa akademik dari waria. Laki-laki yang berdandan ala perempuan untuk kepuasan pribadi, ini menurut kamus pribadiku. Aku rasa bedanya adalah: mmm kalau waria hidup di jalanan, ngamen dengan tampilan atraktif. Kalau cross gender ini lebih santun, terpelajar, dan sangat anggun melebihi perempuan. Sehari-hari mereka masih menggunakan identitas laki-laki mereka, hanya saat dipanggung atau untuk keperluan komersil saja mereka berdandan. Terlepas dari itu semua, cross gender lebih untuk kepuasan pribadi. Di Jogja sendiri ada dua orang yang terkenal dengan identitas cross gendernya, Didik Nini Thowok dan Hamzah HS atau dengan nama panggung Raminten (aku dan Mr. Headstone suka banget nongkrong di House of Raminten). Masih bingung? info lebih lanjut tanyakan pada mereka. Nah beda lagi sama trans gender, yang ini adalah ganti kelamin, misalnya adalah Dorce Gamalama. Tapi ketika go mad, aku rasa sama. Kalau RA. Kartini adalah pejuang hak-hak perempuan melalui pendidikan, nah menurutku Didik Nini Thowok ini pejuang hak-hak cross gender melalui seni!!

Rasanya putri kratonpun tak seanggun ini
Kalian akan kaget kalau melihat cross gender yang dibawa mas didik kemarin, ya Tuhanku, mereka semua berpendidikan sarjana! Hampir semuanya menempuh pendidikan di ISI Jogja jurusan Seni Tari. Pantas saja mereka anggun dan bersahaja, mempelajari tari klasik mengharuskan kita untuk belajar bersikap bak seorang putri kraton jaman dahulu (putri kraton sekarang sudah banyak berbeda).  

Jadi, sebelum aku menutup dengan foto-foto dari kamera pocket ku (ya Tuhan, aku minta DSLR. Janji deh buat observasi, tak cuma buat narsis!!!!), pesan terakhirnya adalah: marilah kita terima para cross gender ataupun waria dalam masyarakat kita. Jangan menghakimi mereka, mereka adalah bagian dari kita. Masalah ketuhanan itu urusan mereka dengan Tuhan, sama sekali jangan menceramahi mereka tentang masalah ini, percayalah itu akan membuat kita sebagai pribadi yang sombong. Aku berharap para waria akan diberi kesempatan bekerja di lembaga-lembaga milik pemerintah atau dimanapun yang mereka mau. Bahwa sekali lagi, bias gender bukanlah mengenai jenis kelamin, tapi lebih pada penerimaan dan keikhlasan mengakui bahwa dunia tidak hanya milik laki-laki, dunia juga milik perempuan dan cross gender. Jangan gengsi mengakui kecerdasan kami. Dalam hal kepempinan mungkin laki-laki sudah disahkan menurut kitab suci, tapi dalam hal prestasi, sama sekali tidak ada perbedaan. Laki-laki dan perempuan sama, bahkan waria!!

NTT-Klaten-Jogja

Kalimantan - seniman master tari Banyuwangi dan Bali, tariannya TOP banget

Nomer dua dari kiri itu sedang ambil s3. Astagaaa, aku saja S2 tak lulus2...

Hei laki-laki, cobalah minum 2 gelas beer, dijamin kalian tak bisa membedakan ini cross atau straight. hehehee 
Atas: I'm proud of them.
Bawah: Perhatikan dada dan tunggunya

Oke, Aku memang mengagumi kemampuan mereka, dan berjanji tak akan mendiskriminasikan mereka. Tapi percayalah, aku bersyukur aku dilahirkan sebagai perempuan tulen. Meskipun kemampuan berkreasiku agak dipertanyakan, aku bangga aku tak memiliki punggung sekekar itu, badanku mungil dan manis, satu lagi yang penting: aku memiliki dada asli tanpa sumpalan atau implan. Jadi sepertinya kalau aku memakai bustier seperti diatas, jadinya akan lebih indah dilihat. hehee

Mereka SEMUA sarjana ISI, ada yang sedang ambil doktoral!!! 


Jadi kawan, siapapun dirimu, berkreasilah!!!! Dan tunjukkan pada dunia prestasimu. 

Selasa, 18 Oktober 2011

Flower from Stone




Yeeyyy, I've got Rose from my man... 
See, How cute he is...

Sabtu, 01 Oktober 2011

Sebelum Cahaya (Part I)

Es Batu dan Kepala Batu


“Kamu jatuh cinta, Honey” kata sahabatku tersenyum misterius,

Rasanya seperti ada sebongkah es batu mengalir di dadaku, dingin.. Aku takut.

“Menurutmu ini baik atau buruk?” tanyaku  pelan. Wajahku kutundukkan, ada perasaan malu dan takut sekaligus

“Tentu saja ini baik, sangat baik malah.” Jawabnya tak sabar

“Aku takut.”  Kataku lagi,

“Oh ayolah, aku sudah bilang berkali-kali suatu saat ada akan ada laki-laki yang membuatmu mengkaji ulang konsep pernikahan konyolmu. Itu harus segera diakhiri, honey.

Sarah, selalu mengkritik konsep pernikahan versi idealku. Menurutku laki-laki TAK SEHARUSNYA menjadi seorang raja di rumahnya, menyuruh-nyuruh istri tanpa ampun. Bahwa mencuci, memasak, mengurus anak, mengepel rumah, bersosialisasi dengan tetangga, menghadapi kritik pedas  mertua (plus saudara ipar) adalah sepenuhnya tanggung jawab si perempuan dan laki-laki selalu tak bisa diajak berdiskusi (hallo laki-laki, ada apa dengan kalian??). 

Sebenarnya menurutku ini adalah cara laki-laki menutupi kelemahan mereka (sebagai pemimpin) dengan cara tidak fair. Membebankan semuanya pada istrinya. Lebih parah lagi, budaya melegalkan posisi superior laki-laki yang seperti ini. Bahwa “saru” rasanya kalau ada laki-laki menanak nasi, tak pantas rasanya kalau sang suami tercinta harus menyapu rumah. Tetangga akan membicarakannya sepanjang masa, dan mertua akan mengutuk istri si laki-laki karena menyuruh suaminya bekerja dalam rumah.

Sarah (yang mewakili seluruh perempuan di Jawa) lebih bodoh lagi, dia merasa tidak tega kalau suaminya harus (ya ampun) membuang sampah. Ayolah women.... itu hanya membuang sampah.

“Aku tau kamu sedang jatuh cinta, karena kamu sudah melupakan seluruh teori gombalmu tentang pernikahan ideal. Ternyata saat ini tiba juga ya.” Sahut Sarah lagi,

“Sar, apa ada yang salah dengan pernikahan versiku?” tanyaku bertanya, lebih pada pertanyaan untuk diriku sendiri

“Hello, young lady... Tak ada orang waras minta libur menjadi istri walau itu cuma sebulan sekali!! Kamu bahkan meminta libur dua hari setiap minggu.

“Honey, menjadi istri bukanlah sebuah pekerjaan. Menjadi Istri itu melaksanakan ibadah” jawab sahabatku ini cuek, mengelap keringatnya. Menatapku sekilas. Tatapannya seperti mengatakan –kamu memang kepala batu, honey-

Lihatlah Sarah, dia dulu adalah seorang lady dari sebuah keluarga kaya raya. Sebelum menikahi pacarnya, pekerjaannya sebagai editor majalah kampus  lumayan membuatnya sangat produktif. Dia bahkan diundang ke seminar-seminar tentang jurnalistik untuk perempuan. Cita-cita terbesarnya yaitu membuat buku. Itu dulu, sekarang?? Dia tak akan berdandan kecuali untuk menghadiri jamuan makan malam dengan kolega suaminya, bukan koleganya sendiri seperti dulu. 

Daster, pakaian batik katun khas kota kami, Jogja, menjadi pakaian wajibnya, tentu saja dengan ukuran super besar. Dan oh Tuhan, (ampunilah dia) dia tak malu menyusui anaknya dimanapun anaknya menangis. Ayolah bu, ini 2011, sudah bukan jamannya ibu-ibu menyusui sembarangan tempat. Aku prihatin melihatnya. Membuatku takut untuk menikah. Bukan penampilan ataupun prinsip Sarah tentang pernikahan yang membuatku ngeri, bahwa Sarah sudah kurang produktif dalam dunia karier, itu yang membuatku ketakutan. 

Sungguh, aku menghormati Ibu Rumah Tangga sedalam-dalamnya. Mereka berjasa bagi pendidikan generasi bibit unggul Indonesia. Hanya saja, aku masih tidak yakin aku bisa menjadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya seperti sahabatku, dan ayolah, Ibu Rumah Tangga itu bukan jenis pekerjaan, ladies. Ibu Rumah Tangga tak mendapatkan gaji!!! Jadi jangan isi curiculum vitae "Ibu Rumah Tangga" pada kolom pekerjaan, meskipun kalian seorang Ibu Rumah Tangga, kecuali kalau kalian digaji tinggi oleh suami kalian, per-jam setiap hari!! Tidak tidak, aku bukannya mau merendahkan posisi Ibu Rumah Tangga agar mereka bekerja dengan tidak ikhlas, aku berharap ada semacam bentuk penghargaan saja, agar suami-suami yang kelewat manja tidak memperlakukan Istri Rumah Tangganya dengan sewenang-wenang. 

“Percayalah honey, menjadi istri bukan suatu hal yang buruk. Jangan takut” katanya bijak sambil mengganti popok anaknya yang rewel sekali itu.

Eeerrr... benarkah?? Aku sendiri ngeri mendengar rengekan bayi  Sarah yang minta ampun kerasnya.

(to be continue)

Rabu, 21 September 2011

Mau Giveway??

Salam

Aku ini baru belajar ngeblog, dan semua aku pelajari dengan panduan dari Google. Namanya baru belajar, tentu saja beberapa kali melakukan kesalahan, yang paling parah adalah menghilangkan blogku sendiri dan ini sudah terjadi DUA KALI. Jadi ini adalah blog ke-3ku, blog yang well belum begitu ngerti mau diarahin ke mana. Suka-suka saja lah, mau ku tulisin apa. heheheee...

Dan baru kali ini ikut giveaway, hadiahnya kerenkeren. Boleh tidak aku pilih semua *dasar serakah*!! Mau ikutan juga, brangkaaaaattt ciiin ke blognya Tia, lebih ke blog fashion kalau boleh dikata. Yes baby, I love fashion too..

"Clik Me, Please"
So Guys, Wish me Luck yaa.. Aku akan review nanti kalau menang. See ya

Senin, 12 September 2011

Open Kost is Like Open House

Bismillah

Sebagai penduduk lokal Jogja yang lebih sering tinggal di asrama, aku hanya punya sedikit teman. FYI, kalau tinggal di asrama, teman datang dan pergi, kebanyakan malah dari luar daerah asal. Berhubung aku orang Jogja, maka kebanyakan temanku dari jaman SD sampai kuliah begini ya dari luar Jogja. Maklumlah, kota pelajar, orang-orang yang belajar datang dan pergi. Bahkan aku tak punya teman yang satu kampung denganku!!!


Yang membuat situasi ini makin parah, aku tak begitu pintar bersosialisasi. Aku terlalu pemalu untuk memulai perkenalan. Temanku ya begitu saja: teman kuliah, teman alumni madrasah, dan teman kerja. Tak ada istilah 'temannya teman yang menjadi teman'. Teman nongkrong, teman belanja, teman belajar, teman nyalon ya semua sama. Bahkan, oh Tuhan, sekarang aku mengajak Mr. Headstone untuk menjadi teman belanja!! Tau kan rasanya mengajak laki-laki belanja? menyebalkan. 

Teman madrasah begitu lulus pada mencar kemana-mana, ganti teman lagi-pisahan lagi. Begitu terus. Oleh sebab itu, aku sebagai warga pribumi Jogja percaya sekali dengan pepatah sejuta umat 'ada pertemuan pasti ada perpisahan'. Sedih? Sudah pasti. Dulu waktu madrasah, aku selalu punya cara untuk ikhlas menerima kepergian mereka, saat mereka harus boyong dari asrama, aku akan menghilang dari mereka, jadi tak ada acara sedih dan mengharukan. Aku benci kalau harus berpisah, dan aku adalah jenis yang sering mewek sendiri terharu. Perpisahan selalu membuatku seperti kehilangan separuh nyawa!!!! 

kejatuhan mangga?? pose jalan teruss
Temanku yang asli Jogjapun tak lebih dari 10 orang, yang benar-benar dekat paling cuma 5 orang. Jadi kalau ada pertemuan apapun yang melibatkan teman-teman, aku usahakan selalu hadir. Dan aku selalu bersemangat kalau dikenalkan dengan temannya teman. 

Seperti kali ini, judulnya adalah Open Kost, plesetan dari open house. Hanya saja ruang lingkupnya lebih kecil.
Acaranya?? Rujakan, dengan mangga yang dipetik sendiri, so fresh!!!
Bahalwan adalah Tuan Kos yang baik hati, sampai Po terkantuk-kantuk krasan!! Kami semua memuja Bahalwan!
Oh ya, bicara mengenai mangga, aku diberi oleh-oleh kripik Mangga Madiun. Mr. Headstone yang membawa setelah berkali-kali ku cereweti dengan segala ancaman maut tentang pentingnya membeli oleh-oleh, biasalah laki-laki memang suka tak peka akan pentingnya oleh-oleh. Dan aku dibawakan SATU KARDUS makanan. Dia cemberut sekali membawa barang tambahan, tapi lalu puas setelah melihat ekspresiku yang histeris kesenangan. Terimakasih banyak sekali Mr. Headstone. Btw, rasa kripik mangganya kok jauh beda sama rasa mangga asli ya. Cuma 10% mendekati sama.

Seperti biasa, dimanapun aku berada, aku selalu berfoto. Tak tau malu ya. Dan Navis dengan 'sabar menanti' meladeni kami berfoto. Pasang muka tembok daaaaaaannn POSE!!! Temanku yang satunya tak begitu gila berfoto, dia menakut-nakuti kami kalau satu kali jepretan foto bisa mengurangi umur!!! ASTAGA, kalau itu benar aku rasa jatah umurku sudah habis dari dulu. 

Po ini sangat lucu, Bahalwan cool, dan aku mmmm manis sekali penggembira saja
Sekali lagi, Terima kasih Bahalwan

Kamis, 08 September 2011

Happy Eid El Fitr

ALLAHU AKBAR

Pic from best friend, Tejo Navau . Mean?? Let's think!!!

Maafkan Semua Kesalahan

Benar sekali, kami lebih memilih baju kurung khas melayu dari pada kaftan 

Rabu, 17 Agustus 2011

MERDEKA

Bismillah 


Kemerdekaan adalah Hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan -UUD 45

Penjajahan itu bisa berupa penjajahan pendidikan, dimana tidak semua anak bisa mendapatkan fasilitas terbaik dalam pendidikan. Guru yang dipaksa membuat Buku Administrasi Guru juga akan memenjarakan ruang gerak guru.

Meskipun begitu, sebagai guru sejarah tentu saja aku sepertinya paling patriotis dan paling nasionalis dibanding guru lain, berhubung pelajaranku menerangkan tentang Perjuangan bangsa Indonesia. Aku selalu menggebu-gebu dan sangat semangat ketika menerangkan bab ini. Muridku akan melongo, gemetar mendengar ceritaku, dan sesaat rasanya kami seperti mengulang detik-detik Proklamasi yang suci itu. 

Rasanya terakhir kali aku khusyu' ikut upacara adalah waktu Madrasah, itupun karena aku adalah anggota paskibra. Tahun-tahun belakangan ini aku hanya ikut upacara ketika sedang membutuhkan *ang. #maaf Indonesia

I Love You Indonesia, maafkan aku belum bisa berbuat banyak untuk negeriku...MERDEKA!!!!!

Jumat, 12 Agustus 2011



Pusing deh, Ramadhan gini pengamen makin buanyak
(salah siapa Ramadhan malah nongkrong gak jelas. Ibadah dong!!)

Rabu, 10 Agustus 2011

JAS MERAH


Banyak orang berpendapat
Pelajaran Sejarah memang menyebalkan
aku rasa aku mengalami semacam karma, waktu aku Madrasah dulu, 
aku selalu tidur atau menggambar sendiri saat guru sejarahku menerangkan.
Rasanya menjadi guru antropologi/sosiologi lebih asik

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ingat kata-kata Founding Father kita
JAS MERAH
Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Kasihan Bung Karno, murid-murid sekarang tidak menyetujui slogan JAS MERAHnya
haaahh
Guru Sejarah sedang bersedih

Sepanjang Hidup


By: Maher Zain

Aku bersyukur kau di sini kasih
Di kalbuku mengiringi
Dan padamu ingin ku sampaikan
Kau cahaya hati
Dulu ku palingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir membasuh segalanya
Oh inilah janjiku kepadamu
Sepanjang hidup bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku
Sepanjang hidup seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan selamanya aku milikmu
Yakini hatiku kau anugerah Sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih penguat jiwaku
Berdoa kau dan aku di Jannah
Ku temukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan seluruh hidupku
Oh inilah janjiku kepadamu
Yakini hatiku bersamamu ku sadari inilah cinta
Tiada ragu dengarkanlah
Kidung cintaku yang abadi

Senin, 08 Agustus 2011

Percaya Mitos??

Bismillah

Percaya mitos?? Aku sih nggak begitu percaya.
Terutama yang ini: Kalau ke pantai Parangtritis jangan pakai baju warna hijau, karena nanti Nyi Roro Kidul marah dan akibatnya bisa mengambilmu untuk dijadikan budaknya. Nyi Roro Kidul akan marah kalau ada yang pakai baju hijau karena putri ini konon katanya selalu memakai baju warna hijau. Benar juga, perempuan manapun tak suka bajunya dikembarin. Tak cuma kau saja ratu, aku pun begitu!!

Jadi aku nekad saja ke Parangtritis memakai baju, celana, dan jilbab warna hijau. Sampai persis seperti ulat hijau. Sama sekali tak ada apa-apa. Dulu aku bahkan mengira diriku akan hanyut karena rasanya tubuh seperti condong ke arah laut terus. Tapi kemudian aku yakin kalau ini adalah alasan yang aku buat-buat agar tampak seram.

Kenapa tidak boleh memakai baju warna hijau? Karena kalau kita hanyut, orang-orang akan sulit menolong kita, pengaruh pandangan manusia yang terbatas pada warna-warna tertentu saat ada sinar matahari. jadi begitulah mitos satu ini dibuat, untuk memberikan nasehat.

Mitos dengan sedikit bumbu seram sangat disukai di daerah eks Mataram Islam, karena sang Penguasapun punya kepentingan untuk melegitimasi keagungannya dengan menggunakan mitos ini. Sehingga pada akhirnya, masyarakat tunduk dengan mitos itu, atau yang lebih parah masyarakat dalam hati berharap kalau mitos tersebut benar adanya, meskipun dia tau itu jelas cerita fiksi. Dukun, para pencari pesugihan, dan pencari tahta sebagiannya adalah kalangan terpelajar, tapi mereka tetap nekad memanfaatkan mitos ini. Artinya jelas, mereka berharap mitos itu benar!!

Oke, cukup masalah Nyi Roro Kidulnya.

Model bukan berada di Prambanan, Tapi di Candi Sambisari. Tak ada mitos apapun di sini.. Aman... *senyuum*


Sekarang aku sedang benar-benar sedang ingin pergi ke candi Prambanan. Sepertinya aku terahir ke sana waktu piknik jaman TeKa dulu. Astaga, sudah lama sekali!!! I wanna go there!!! Sayang sekali, mitos yang beredar kalau sepasang laki-laki dan perempuan datang ke Prambanan dalam waktu cepat atau lambat akan putus.
Ya Tuhan, benar-benar mengerikan!!! Kali ini mitosnya sangat sadis.

Tentu saja mitos ini ada karena Legenda Bandung Bondowoso yang ditolak cintanya, di dlolimi, di pecundangi oleh pujaan hatinya Roro Jonggrang. Padahal legenda itu salah total. Prambanan di bangun pada masa jaman Mataram Kuno, itupun dibangun atas dasar cinta kepada sang istri yang beragama Hindu.

Jadi jadi jadi?? Kali ini aku tak mau melanggar mitos. Meskipun dalam ilmuku, Antropologi Budaya, kami membedah mitos dan menjadikannya lebih masuk akal dengan anaisis segala macam. 
Mr. Headstone yang sangat menjunjung tinggi rasionalitasnya pun dengan tegas tak mau melanggar mitos satu ini. Siapa sih yang mau  uji coba mitos dengan mengorbankan sebuah hubungan, tak ada kan?? Jadi penyelesaiannya adalah, kami cuma jalan-jalan lewat sana, di luar pagar dengan wajah memelas ingin berfoto dengan arca Roro Jonggrang.

Wallahua'lam bishowab