Senin, 27 Juni 2011

Review: Sword with No Name

Bismillah 

pic by google

T. O. P!!!! Film romantis action paling TOP yang pernah aku lihat. Berlatar belakang Korea abad awal abad ke-19. Seperti kebanyakan wilayah di dunia manapun, pada awal abad segitu memang sedang maraknya aksi kolonialisasi (menjajah atau dijajah), politik aliansi (politik mencari kawan) atau kalau enggak ya perang saudara. Termasuk juga masuknya paham-paham barat, budaya barat yang dianggap liberal pada zaman itu. Nah, film ini memadukan beberapa hal di atas, politik aliansi yang berakhir dengan perang melawan saudara juga melawan bangsa asing. Antara pedang melawan bubuk mesiu.
Tapi dasar dari film ini adalah cerita romantisnya, antara sang Ratu Korea dengan prajuritnya. Oh well, si prajurit memang benar-benar manis, manis dalam artian yang sebenarnya. Pahlawan yang tidak bangun kesiangan. Aku yang anti adegan romantis sampai nangis saking kagumnya sama si prajurit. Intinya adalah, dengan cinta yang tak terhingga batasnya, si prajurit ini melindungi sang ratu korea dari segala hal, dia bahkan nggak bisa liat sang ratu menangis!!! Manis sekali bukan?? (kalau aku yang nangis, malah ditinggal pergi sama Mr. Headstone. Cintamu diragukan, sir!!). Yang paling manis adalah bagian akhir cerita, dimana saat si prajurit yang sudah kalah menancapkan pedangnya ke kaki kemudian menembus lantai kayu, agar dia tidak terjatuh dan tetap melindungi sang ratu dari tembakan musuh. Beginilah laki-laki sejati seharusnya...

Adegan action nya muantab surantab cyyynn.... Actingnya juga sekelas Hollywood...Jalan ceritanya simple tapi ada intriknya juga.

Jadi, jangan harap film korea ini sama seperti Sinema Asia di stasiun TV swasta yang menurutku aktor laki-lakinya terlalu pesolek, fashionable, manis dalam artian imut, laki-laki yang terlalu cantik untuk dibilang laki-laki (liat tiga episode sudah bisa nebak endingnya, ini yang bikin aku males liat). Skala 1 sampai 10, film Sword with No Name ini aku kasih nilai 9,5. Kenapa nggak 10?? Menurutku dialognya yang masih memakai bahasa korea bikin mataku bingung antara liat teks terjemahan sambil liat filmya. Kalau dialognya pakai bahasa Inggris (kayak Memoirs of Geisha) mungkin lebih bagus lagi.

Sumpah deh, Film ini verrrrrrry much recommended!!!!!!! Terutama Buat cowok-cowok jaman sekarang yang sok puitis berlagak bak pahlawan kesiangan, atau malah yang tak bisa bersikap romantis, sebaiknya nonton film ini. Watch and Learn, begitu nasehatku untuk para pahlawan jadi-jadian...hehee

Selasa, 14 Juni 2011

I.R.I ??

Bismillah

Iri tanda tak mampu.
Aku tak begitu kenal dekat dengannya. Hanya tau orang dan nama saja. Sangat biasa. Kami bahkan tak pernah punya urusan apa-apa. Hanya senyum kalau kebetulan berpapasan.  Ternyata oh ternyata, dia memperhatikanku sodara-sodara..

Pada suatu hari, dia salah menggosip. Dia menjelek-jelekkan aku di depan orang yang salah, sahabatku sendiri. Jelas saja sahabatku ini cerita padaku. Kata sahabatku pula, top news yang sedang dia sebar adalah tentang aku. Ya Tuhan..

Bla bla bla bla bla

Aku tak perlu meladeni orang seperti dia. Sungguh tidak elegan kalau tiba-tiba aku melabrak dia.

Tapi inti dari gosipnya adalah, aku rasa dia iri padaku.

Entah apa yang membuatnya tak suka melihat aku menggunakan baju. Selalu saja dikritik. Tak suka melihat fotoku, katanya mukaku sok innocent, hahaa, lucu sekali. Tak suka caraku memakai jilbab panjang yang kulilit sedemikian rupa.  Tak suka caraku berbicara yang katanya sok pintar (jujur, ini sedikit menggangguku) ,Dan aku yakin kalau dia membaca blogku dia juga pasti tak suka.

Ternyata tak cuma aku saja yang dia berikan komentar cuma-cuma dengan cara menggunjing (suara pelan, dilakukan diam-diam, dan berusaha mempengaruhi lawan bicara agar ikut sependapat dengannya), semua perempuan yang menurutnya punya kelebihan dan tidak bisa ditundukkan pasti akan kena cibirannya (ini versi sahabatku).

Ya Tuhan, aku tak bisa membayangkan betapa merana hidupnya karena dia harus hidup dalam ketidaksukaan akan segala sesuatu.

Santai sajalah, tak perlu menjelek-jelekkan orang lain. Heran sekali, kenal aku pun dia tidak, bagaimana dia bisa menganalisis sedalam itu. Astaga. Aku juga tak mau repot-repot mengambil hatinya agar berbalik jadi menyukaiku. Aku bukan jenis orang yang suka cari muka. Kamu suka alhamdulillah, tak suka pun tak masalah. Toh aku sudah berusaha berbuat baik semampuku.

foto ini tak ada kaitannya dengan curhatan di atas, dia adalah sahabat baikku, Erni.
Oke, postingan kali ini hanya berisi curhat mendalam tentang susahnya menjadi perempuan. Harus berhadapan dengan urusan tetek bengek yang sungguh tak masuk akal. Tapi biarpun begitu, lady are lady, and BRAVO for that!! 

Minggu, 12 Juni 2011

Proudly Present: Mr. Headstone and Facebook

Bismillah...

Ini gambaran dirimu, Mr. Hs.. Jangan marah, hahaa. 

Penanya pertama adalah my ex-boy friend

“Jadi kamu sudah nggak menjaling hubungan sama Mr. Hs?” tanyanya semangat. Aku tau, dia masih selalu ingin balikan.

“Ha?kok bisa ngomong begitu?” kataku. Aku sudah bisa menebak arah pembicaraannya

“Lihat di facebookmu, kalian sudah tidak saling berteman”

Bukan sesuatu yang aneh kalau mantan masih sering memonitori apapun yang kita lakukan. Walau sebenarnya risih juga.
Yang kedua adalah sahabatnya, menelpon dan menanyakan hal yang kira-kira mirip lah.
Lalu adek perempuanku juga, disusul sahabatku.

Oke, oke, mari kita dengarkan alasannya. Sangat masuk akal sebenarnya
Kami marahan, dan aku me-remove namanya dengan perasaan terluka, murka,  mendidih. Slesai.
Puji Tuhan.. kami baikan lagi, bahkan menjadi lebih baik. Bertengkar hanya bertahan sehari semalam.
Positifnya, Pertengkaran kami selalu diakhiri dengan hubungan yang lebih dewasa, lebih matang, dan lebih manis
Kemudian, aku terlalu gengsi untuk meng-add kembali dan Mr. Hs juga jenis orang yang tak menganggap penting facebook, bertahan tak mau meng-add namaku.

Kami sama-sama keras kepala

Awalnya aku menggap ini masalah besar
Lalu, lama-lama aku menjadi nyaman,
Sangat nyaman...
Tak ada yang bernegative thinking saat aku update status, dia kadang suka berpikiran buruk saat membaca status terbaruku (padahal itu cuman lagu).
Atau mungkin cemburu melihat yang komen di statusku rata-rata berjenis kelamin laki-laki (hellooooo, I’m famous geeettooo *maaf: alay mode on*)

Aku pun begitu
Selalu curiga kalau dia menambahkan teman LIMA orang sekaligus, perempuan dan cantik-cantik semua!!! Aku akan mengintrogasinya, menanyai siapa perempuan itu, mulai dari latar belakang masalah hingga kesimpulan. Mirip proposal, tentu saja Mr. Hs harus presentasi dengan benar di hadapanku, satu-persatu. Kalau presentasinya tidak benar akan ada sesi cemberut, protes merengek-rengek, (dan sekaligus, ya Tuhan ampunilah aku,secara  otomatis aku akan membandingkannya denganku. Dalam hati tentu saja). Paranoid sekali.

Ya, kami harus belajar tentang kepercayaan. Dan inilah caranya.
Dengan tidak membuka facebookku dia akan lebih belajar memberiku kepercayaan.
Dengan tidak melihat facebook Mr. Hs aku bisa lebih enjoy, mengurangi kadar cemburu yang bisa meluap-meluap tak jelas. Toh tiap hari dia sudah menelponku, SMS, dan rasanya kalau tidak sedang kuliah dia selalu mengajakku keluar.
Inilah yang kami sebut sebagai proses pendewasaan hubungan. Istilahnya nggak banget yaa..

Note: Kata ganti si mas aku ganti dengan Mr. Hs. Terdengar lebih misterius dan (oke, entahlah,menurutku lho ini) lebih cool. Mr. Hs is Mr. Headstone alias tuan kepala batu. You know what  I mean lah...

Tapi sekarang, kami sudah berteman lagi di facebook. Alasannya simple aja, dia suka melihat foto-foto aneh hasil karyaku yang aku pasang di facebook

Jumat, 03 Juni 2011

Review: Adele Blanc-Sec

Bismillah..


Tidak seperti film Hollywood tentang petualangan yang sangat bias gender (maksudnya, film yang kebanyakan menjadi tokoh utama adalah laki-laki, perempuan cuma jadi hiasan), film Adele Blanc-Sec ini menceritakan kisah petualangan seorang perempuan. Berlatar belakang Prancis-Eropa awal abad 20. Setelah melalui pembuka cerita yang tak penting, inti cerita yang sebenarnya baru diketahui di tengah film, bahwa mbak Adele ini melakukan petualangan hebat untuk membangkitkan adiknya yang meninggal/sakit ya?.

Misinya adalah mencuri mumi seorang dokter di mesir, dan kemudian atas bantuan ahli fisika dia membangkitkan mumi itu untuk menyembuhkan adiknya. Walaupun ternyata dia salah curi. Bisakah kemudian adiknya hidup lagi? lihat sendiri filmnya.

Bagusnya film ini, aku selalu menyukai fashion klasik Eropa. Aku juga baru tahu, bahwa pada zaman Firaun Ramsess seorang dokter pribadi raja harus selalu berada di dekat sang raja, bahkan ketika raja itu sedang melakukan hubungan intim. 

Jeleknya apa ya, hmmm,, ada semacam hewan-hewan dongeng seperti oh entahlah pokoknya salah satu burung di Zaman Mesozoikum, zaman Dinosaurus yang sebenarnya tidak penting dihadirkan dalam film. Film akan lebih bagus tanpa hewan aneh itu. 


Oya, aku rasa film ini bisa masuk salah satu kisah hidup seorang penumpang kapal TITANIC yang terkenal itu, hanya saja sayang sekali film Adele ini tidak nyata.

Kamis, 02 Juni 2011

Cukup Sudah

BISMILLAH


Ini kedua kalinya blogku eror karena kebodohanku yang terus terulang keisenganku mengutak-atik blog. Jadi inilah blog-ku yang ketiga. Tak perlu panjang-panjang menulis pengantar, karena diriku masih BT kehilangan blog DUA kali. 


Aku sudah konsultasi dengan ahli IT, mas Ali Hifni dan jawabannya adalah blogku sepertinya tak bisa kembali lagi, plus konsultasi dengan laki-laki keras kepala yang juga kupanggil mas, jawabannya sama sekali tak membantuku, malah membuatku menangis sambil berguling-guling plus teriak-teriak . Sampai pada akhirnya, ya sudahlah, aku memang gaptek, bikin blog baru saja lah.

Blog pertama, eror karena aku sok mau mengganti template, mengubah-ubah kode  tanpa berpikir panjang

Blog kedua entah kenapa kok kehapus sendiri. Padahal kutulis dengan sangat niat hati. Oh Tuhan 
Jadi inilah Blog ketigaku. Semoga awet. Aku bersumpah tak akan iseng lagi mengutak-atik blog. www.diflast.blogspot.com karena aku berharap ini jadi yang terakhir, last gitu. Agak maksa ya, biar sajalah, cuma ini yang tersisa dari otakku yang ruwet mikir alamat blog. Judulnya simple aja, Bunga Terakhir. Tak ada arti, maka akan kubuat berarti, hehee...
Selamat Menikmati