Minggu, 12 Juni 2011

Proudly Present: Mr. Headstone and Facebook

Bismillah...

Ini gambaran dirimu, Mr. Hs.. Jangan marah, hahaa. 

Penanya pertama adalah my ex-boy friend

“Jadi kamu sudah nggak menjaling hubungan sama Mr. Hs?” tanyanya semangat. Aku tau, dia masih selalu ingin balikan.

“Ha?kok bisa ngomong begitu?” kataku. Aku sudah bisa menebak arah pembicaraannya

“Lihat di facebookmu, kalian sudah tidak saling berteman”

Bukan sesuatu yang aneh kalau mantan masih sering memonitori apapun yang kita lakukan. Walau sebenarnya risih juga.
Yang kedua adalah sahabatnya, menelpon dan menanyakan hal yang kira-kira mirip lah.
Lalu adek perempuanku juga, disusul sahabatku.

Oke, oke, mari kita dengarkan alasannya. Sangat masuk akal sebenarnya
Kami marahan, dan aku me-remove namanya dengan perasaan terluka, murka,  mendidih. Slesai.
Puji Tuhan.. kami baikan lagi, bahkan menjadi lebih baik. Bertengkar hanya bertahan sehari semalam.
Positifnya, Pertengkaran kami selalu diakhiri dengan hubungan yang lebih dewasa, lebih matang, dan lebih manis
Kemudian, aku terlalu gengsi untuk meng-add kembali dan Mr. Hs juga jenis orang yang tak menganggap penting facebook, bertahan tak mau meng-add namaku.

Kami sama-sama keras kepala

Awalnya aku menggap ini masalah besar
Lalu, lama-lama aku menjadi nyaman,
Sangat nyaman...
Tak ada yang bernegative thinking saat aku update status, dia kadang suka berpikiran buruk saat membaca status terbaruku (padahal itu cuman lagu).
Atau mungkin cemburu melihat yang komen di statusku rata-rata berjenis kelamin laki-laki (hellooooo, I’m famous geeettooo *maaf: alay mode on*)

Aku pun begitu
Selalu curiga kalau dia menambahkan teman LIMA orang sekaligus, perempuan dan cantik-cantik semua!!! Aku akan mengintrogasinya, menanyai siapa perempuan itu, mulai dari latar belakang masalah hingga kesimpulan. Mirip proposal, tentu saja Mr. Hs harus presentasi dengan benar di hadapanku, satu-persatu. Kalau presentasinya tidak benar akan ada sesi cemberut, protes merengek-rengek, (dan sekaligus, ya Tuhan ampunilah aku,secara  otomatis aku akan membandingkannya denganku. Dalam hati tentu saja). Paranoid sekali.

Ya, kami harus belajar tentang kepercayaan. Dan inilah caranya.
Dengan tidak membuka facebookku dia akan lebih belajar memberiku kepercayaan.
Dengan tidak melihat facebook Mr. Hs aku bisa lebih enjoy, mengurangi kadar cemburu yang bisa meluap-meluap tak jelas. Toh tiap hari dia sudah menelponku, SMS, dan rasanya kalau tidak sedang kuliah dia selalu mengajakku keluar.
Inilah yang kami sebut sebagai proses pendewasaan hubungan. Istilahnya nggak banget yaa..

Note: Kata ganti si mas aku ganti dengan Mr. Hs. Terdengar lebih misterius dan (oke, entahlah,menurutku lho ini) lebih cool. Mr. Hs is Mr. Headstone alias tuan kepala batu. You know what  I mean lah...

Tapi sekarang, kami sudah berteman lagi di facebook. Alasannya simple aja, dia suka melihat foto-foto aneh hasil karyaku yang aku pasang di facebook

1 komentar:

  1. hahahahaha...jd inget kejadian di sabtu malam antara aq dan si mas pacar :D
    Tp agak beda..klo ini gara2 BBM

    BalasHapus

I love comments