Bismillah....
Why everybody’s so obsessed???
Ada seorang teman saya yang gila
hormat, cita-citanya kepengen jadi anggota dewan, dan sepanjang persahabatan
kami setau saya dia rela melakukan apapun demi cita-citanya. Orang-orang kecil
dia korbankan. Kesalahan sedikit yang dilakukan orang kecil pasti akan kena
makian kasarnya. Ada sesuatu yang tak beres, dia akan sibuk mengutukinya. Budaya
yang memang unik karena keribetannya akan jadi sumber kritik pedasnya. Nah,
orang ini benar-benar memalukan!!! Sungguh!!! Kadang saya yang jadi malu sama
orang lain punya teman yang begitu merugikan ini.
Ada lagi seorang ibu wanita
karier yang tidak bisa menerima kalau orang lain lebih sukses darinya. Iri hati
dan pada akhirnya menjelek-jelekkan orang yang dianggap rivalnya. Jadi teman si
wanita karier ini punya mobil baru dengan berbagai kemewahannya, dan yeah bisa
ditebak, si wanita karier mengungkit-ungkit mobil baru temannya dengan nada
sarkastis di setiap ada kesempatan.
Seorang anak muda yang baru saja
masuk bangku perkuliahaan tidak bisa kalau gadgetnya lebih jelek dari milik
temannya, ya minimal sama lahh. Herannya, kalau ada temannya yang beberapa
tingkat keburukan gadgetnya jauh di bawahnya, anak muda tadi akan mengenyek
habis-habisan.
Dan percaya atau tidak, itu semua
benar-benar ada, saya kenal pelakunya!!!! “Tolong ditangkap saja, pak polisii”
Untuk kali ini saya tidak bisa
menganalisis bagaimana bisa orang-orang di atas begitu terobsesi akan sesuatu. Obsesi
yang kalau diolah dengan baik akan jadi hal positiv malah jadi merugikan orang
lain.
Ada teman yang punya mobil antik?? Saya tak iri, saya hanya mau numpang berfoto. Jangan tanya siapa laki-laki yang ada di foto, saya tak kenal. |
Nah sekarang saya mau bersombong sedikit akan sikap saya yang tak memiliki obsesi negativ. Begitni ya saya kok justru akan mengucap syukur kalau orang lain lebih
berhasil, saya senang adik saya bisa dapat beasiswa meskipun saya tidak pernah.
Dan saya sungguh benar-benar senang, bukan yang malah menjelek-jelekkan. Saya senang
teman saya sudah menikah dan memiliki bayi yang luar biasa lucu ditambah rumah
dan mobil miliknya pribadi, saya pun iri, tapi saya tak mau bercapek-capek mencari
celah untuk menjelek-jelekkan mereka. Saya cukup tau kemampuan saya dan sayapun tak mau berlebihan #merendah.
Kasihan sekali orang-orang yang
terlalu terobsesi akan milik orang lain. Hidupnya akan selalu dikejar-kejar
perasaan tak puas. Dan pasti rasanya lelah sekali menuruti nafsunya pada dunia. Kurang bersyukur,
itu saja intinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
I love comments